Liputan6.com, Rio de Jenairo – Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dirawat di rumah sakit karena nyeri hebat di bagian perut yang terkait dengan luka lama akibat penusukan saat kampanye pemilu pada 2018 lalu.
Dalam pernyataan yang diunggah melalui platform X pada Jumat (waktu setempat), Bolsonaro mengungkap bahwa sumber rasa sakitnya berasal dari “komplikasi di usus kecil”, akibat serangkaian operasi pasca-penusukan.
Baca Juga
Pria berusia 70 tahun itu menyebut kondisinya saat ini stabil dan tidak mengalami demam. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para tenaga medis dan masyarakat Brasil atas doa, pesan, serta dukungan yang diberikan.
Advertisement
“Ada kemungkinan besar saya akan dipindahkan ke Brasilia untuk melanjutkan pengobatan, termasuk potensi menjalani operasi lagi,” tulis Bolsonaro, seperti dikutip dari laman CNN, Minggu (13/4/2025).
Sebelumnya, sang putra, Carlos Bolsonaro, menyampaikan bahwa ayahnya menjalani evaluasi untuk mengetahui adanya perlengketan (adhesi) di perut dan sempat dibius untuk pemeriksaan lanjutan di sebuah rumah sakit di Santa Cruz.
Setelah dinyatakan sadar dan dalam kondisi sadar penuh, Bolsonaro dipindahkan menggunakan helikopter ke rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap di Natal, ibu kota negara bagian Rio Grande do Norte di wilayah timur laut Brasil.
Jadi Korban Penusukan
Bolsonaro yang terpilih sebagai presiden pada 2018 hanya beberapa bulan setelah insiden penusukan, telah menjalani sejumlah rawat inap terkait cedera tersebut. Pada Januari 2019, ia menjalani operasi untuk melepas kantong kolostomi yang dipasang setelah insiden penusukan. Ia juga mengalami penyumbatan usus pada 2022, dan sempat dirawat di Florida pada 2023 karena keluhan nyeri perut.
Di tengah kondisi kesehatannya yang belum stabil, Bolsonaro juga tengah menghadapi proses hukum.
Mahkamah Agung Brasil baru-baru ini memutuskan bahwa ia harus diadili atas dugaan keterlibatannya dalam upaya menggagalkan hasil pemilihan umum 2022, yang dimenangkannya oleh Luiz Inácio Lula da Silva. Bolsonaro membantah semua tuduhan tersebut.
Advertisement