KUBET – Pasangan Ariel Nidji dan Dhea Ananda Kenang Sosok Titiek Puspa: Pahlawan Seni Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Pasangan selebritas Ariel Nidji dan Dhea Ananda turut hadir dalam prosesi pemakaman penyanyi legendaris Titiek Puspa di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025). Tak hanya sebagai bentuk penghormatan terakhir, mereka hadir karena rasa kehilangan sosok besar yang mereka anggap sebagai pahlawan dunia musik Indonesia.

Ariel Nidji dan Dhea Ananda sepakat bahwa dedikasi Titiek Puspa di dunia seni layak untuk dikenang sebagai warisan budaya yang tak ternilai. Bahkan pasutri itu menyebut almarhumah pahlawan seni.

“Kalau melihat semua jasa-jasanya Eyang Titiek saya setuju dia disebut pahlawan seni,” kata Ariel Nidji di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

“Pasti sepakat. Karen Eyang memberikan banyak inspirasi buat semua orang,” Dhea Ananda menimpali.

 

 

2 dari 4 halaman

Konsisten Mendorong Regenerasi dan Perkembangan Musik Anak-Anak

Titiek Puspa memang dikenal konsisten mendorong regenerasi dan perkembangan musik anak-anak di Indonesia. Dhea, yang populer lewat Trio Kwek Kwek di era 1990-an, mengaku banyak membawakan lagu ciptaan Titiek saat masa kecilnya.

“Betul saat saya kecil yang terkenal lagu dia. Saat saya nyanyi sama Leony dan Geovanni ada lagu ciptaan Titiek Puspa. Lagu populernya ciptaan Eyang Titiek,” aku Dhea Ananda.

 

 

3 dari 4 halaman

Mengenang Kebersamaan dengan Almarhumah

Lebih lanjut Dhea mengenang kebersamaan dengan almarhumah dalam sebuah festival musik. Baginya, momen tersebut menjadi salah satu kenangan terbaik sepanjang kariernya.

“Saya dan Leony dan teman mantan artis cilik dapat kesempatan manis sepanggung sama Eyang Titiek di Synchronize. Ada Eno Lerian, Leony, saya dan semuanya itu berkesan,” jelas Dhea Ananda.

 

 

4 dari 4 halaman

Figur yang Dihormati oleh Lintas Generasi

Sebagai figur yang dihormati oleh lintas generasi, keberadaan Titiek Puspa telah menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini dalam dunia musik Indonesia. Karya-karyanya tak hanya dikenal oleh generasi yang tumbuh di era 70-an hingga 90-an, tetapi juga masih relevan dan dinyanyikan ulang oleh banyak musisi muda hingga hari ini.

“Dia sosok legenda dan jadi eyangnya kita semua seluruh Indonesia. Dia sosok yang banyak memberikan inspirasi buat banyak orang,” ucap Dhea Ananda.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *